Di tengah kepekatan malam
Berdiri aku di halaman rindu
Dihembus kenangan lalu
menjelma seraut wajah yang ku amat rindu
Terukir wajahmu
Sayu menikam di kalbu
Hingga terbukanya pintu hati ini
mengalir air mata rindu tanpa kusedari
Hadirmu bagai cahaya menerangi hidupku
Dengan kasih suci dan abadi
Namun dikau pergi dan tak kembali
Sungguh pedih kenyataan ini
Ketika kau hembus nafasmu yang terakhir
Terasa umpama kiamat melanda
Pergimu bagai satu tanda
Untuk ku terus melangkah
Dan memikul tanggungjawab amanah
Ku berserah hanya kepada-Nya
Pergimu satu yang berharga
Biarpun sudah bertahun dikau pergi
Namun nama mu subur mekar dihati
Semoga dikau kan bahagia
Berada di sana untuk selamanya
Ku panjatkan doa kudus ku hanya untuk mu ayah ku...
Semoga dikau ditempatkan bersama golongan orang beriman
No comments:
Post a Comment