Wednesday, September 17, 2008

Air mata keinsafan.......

Saat kekosongan mampu menghilang dalam mimpi
Deraiannya membasahi bumi kemudian kaku
dan jantung pun seakan berhenti berdenyut
Bahkan selimut pun tak mampu menyekat air mata

Saat dingin menusuk hingga ke tulang belulang ku
Terlihat secebis sinar dalam senyum yang kaku
Esak tangisku semakin laju, semakin kemuncak
Pada hati yang menciptakan sebuah keraguan

Sekilas ku melihat, semua begitu menjanjikan
Namun keinsafan daun luruh berkata lain
Ingat, sebuah keindahan sejati yang pernah kau dapat dulu
Saat tubuh bergetar, saat jiwa menyesal lalu bersujud

Ya Allah!
Ampunkan segala kesalahan ku
Ampunkan segala kesalahan orang tua ku,
Bimbinglah aku di jalan mu
Bimbinglah aku dalam mencari kebenaran mu
Aku rindu pada mu

Saat dalam renungku,
seraya berdoa....
Benarkah air mata keinsafan itu yang datang...
Hingga ku terkulai dan lemas di pangkuannya...
Untuk meninggalkan sebuah kenangan hitam

Saat langkah itu membawa kepastian
Air mata keraguaan menghilang pergi
Keinsafan akan membawa keindahan
Dan pertemuan itu akan menjadi kebahagian
Seiring waktu berjalan bersama air mata keinsafan
Dengan cinta menjelang pertemuan...

Friday, September 5, 2008

aku hanya lilin

Aku hanya sebatang lilin
Yang menerangi sekeliling
Sedang diri terbakar sendiri
tak siapa pun yang sedar

Disaat kegelapan
Rela aku berkorban
Demi sebuah harapan
Biar pun mengalir keringat kejernihan

biar masa berlari
dan kau terus mendaki
aku tenang disini
dengan sabar menati
tanpa dendam dan benci

Andai engkau terjatuh
akan kurawat hingga sembuh
dan andai aku terluka dan terjatuh
biarkan aku sediri sembuh

Entah aku pun tak tahu

Berapa lama kah lagi harus ku nanti
Sehingga goyang pendirian di hati
Bukan hanya kepentingan diri
Malahan keegoan telah ku ketepi
Sesunguhnya aku tidak mengerti
Apa yang kau ingini

Berlimpahan kasih sayang
Aku curah kan buat mu seorang
kiranya semua itu tidakmemadai bagi mu
Apa sebenarnya yang kau mahu
Aku pun tak tahu