Thursday, October 2, 2008

Harapan

Saat kita bertemu kau pegang erat tangan ku
Sepertinya tidak mahu melepaskan ku
Sebagai balasan aku kucup dahi mu
Kau tersenyum memandang tepat ke mata ku

Disitu lah terpancarnya sinar cinta
Biar pun terhalang namum kita teruskan
Ku abadikan cinta dalam kenangan
ku sangkakan panas hingga ke petang
Rupanya taufan melanda

Hati siapa kah yang mampu menahan rasa terkilan
setelah percintaan dihujani halangan
Terasa sia-sia pengorbanan
andai diri mu tak mampu ku miliki

Pernah jua ku teluka dihiris belati tajam
walaupun terasa pedih menerkam
Namun masih mampu ku menahan

kini aku terluka lagi
Walaupun tidak berdarah
Namum bisa buat aku gundah

ku tahu cinta mu amat kuat untuk diri ini
namun tak memberi erti
curang pemisah diantara kita
semakin hampir ketara

ku tahu terbakar dalam hujan
Mustahil bagi ku
Banjir dalam kemarau
takdir akan menentukan

Yang pasti.......
Aku sentiasa mengharap
Bintang berkelip setiap malam
Bulan bisa menyinari alam
Agar aku bisa kembali tersenyum

Harapan mungkin tinggal harapan
Sekiranya aku bertepuk sebelah tangan
Ku tahu cinta ini cinta terhalang
Namum demi sebuah harapan
Akan ku teruskan

No comments: